5
Aku bangun pagi tadi, di kala matahari masih tersipu-sipu malu di ufuk ibu kota. Jauh di sudut pendengaran, sayup-sayup terdengar siulan anak-anak dagang, sudah sibuk mencari rezeki di bandar yang tak pernah reti untuk menghargai. Aku lihat telefon bimbitku, terdampar di tepi bantal. Ah, masih awal lagi. Aku pejamkan kembali mata-mata lesu ini.Bangunlah Hadi. Sampai bila nak tidur?
About this entry
You’re currently reading “
- Published:
- Friday, May 16, 2008
- by amerhadiazmi
0 Comments
Post a Comment